Khasanah Mushaf Standar Tahun 1984-2003 di Indonesia

SQ Blog - Merujuk pada PMA No. 3 Tahun 2007, di antara tugas lajnah adalah menyelenggarakan pentashihan, pengkajian dan penerbitan mushaf al-Quran berdasarkan kebijakan teknis dan ditetapkan oleh kepala Badan Litbang dan Diklat. Sementara secara teknis tugas-tugas pentashihan mushaf al-Quran ditetapkan oleh Kepala Lajnah. Resume ini, penulis akan memfokuskan pada aspek mushaf al-Quran yang dikelola oleh lajnah dari tahun 1984 hingga 2003 yang terdiri dari ciri-ciri, bentuk, gaya tulisan, rasm, ukuran, qiraat dan sebagainya.

Perkembangan mushaf dalam kurun ini (1984-2003) dapat di amati dengan kehadiran beberapa mushaf di bawah ini:

a. Mushaf Standar Indonesia (1984)

Menurut E. Badri Yunardi, ada enam hal yang melatar belakangi lahirnya Mushaf Standar, yaitu:
  1. Pedoman pentashihan bagi Lajnah, pada Muker I tahun 1974 dinyatakan bahwa sejauh itu belum ada pedoman yang dijadikan landasan bagi Lajnah setiap kali melaksanakan pentashihan. Hal ini dianggap sangat penting karena selama kurun waktu itu proses pentashihan dilakukan secara manual dan keanggotaan Lajnah senantiasa berganti.
  2. Adanya ragam tanda baca dalam al-Quran, pada tahun 1970-an ragam mushaf al-Quran yang berkembang di Indonesia boleh dikatakan masih sedikit. Menurut
  3. Kecenderungan masyarakat menggunakan satu model mushaf al-Quran
  4. Beredarnya al-Quran terbitan luar negeri di Indonesia
  5. Variasi tanda baca al-Quran
  6. Tanda-tanda waqaf al-Quran (Penyederhanaan tanda waqaf).
Ada tiga jenis mushaf standar yang secara resmi menjadi pedoman kerja bagi lajnah dan secara resmi dapat di diterbitkan dan di edarkan di Indonesia, yaitu mushaf al-Quran rasm usmani, mushaf bahriyyah dan mushaf braille.

b. Mushaf Standar Indonesia Karya Muhammad Syadzali Sa’ad

Mushaf ini merupakan salah satu jenis mushaf al-Quran standar Indonesia yang menggunakan rasm usmani. Mushaf ini ditulis oleh Muhammad Syadzali Sa’ad pada tahun 1973-1975 M / 1394-1396 H. Namun sebagai Mushaf al-Quran Standar Indonesia baru diresmikan pada tahun 1984. Karya khattat ini diterbitkan oleh Maktabah Sa’adiyah Putra, Jakarta tahun 1985. Mushaf karya Muhammad Syadzali Sa’ad ini berhuruf tipis. Inilah ciri yang membedakan dengan karya cucunya, Baiquni Yasin dan tim yang berhuruf tebal. 

c. Mushaf Tafsir al-Quran Basa Jawi (1984)

Mushaf ini merupakan kitab tafsir singkat atau boleh juga dinamakan mushaf terjemahan al-Quran dalam bahasa Jawa. Mushaf ini ditulis oleh Prof. KH. R. Muhammad Adnan, salah seorang guru besar di Institut Agama islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Mushaf ini diterbitkan oleh PT. Al-Ma’arif, Bandung pada tahun 1984.

d. Mushaf Terjemahan al-Quran Bahasa Aceh (1994)

Mushaf ini merupakan mushaf terjemahan al-Quran dalam bahasa Aceh yang berbentuk sajak. Mushaf ini ditulis oleh Teungku Haji Mahjuddin Yusuf. Penerjemahan asli ditulis dengan huruf Arab Melayu Pase (Jawi). Mushaf ini diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Islam (P3KI), Banda Aceh pada tahun 1994.

e. Mushaf al-Quran Karya Rahmatullah (2000)

Rahmatullah al-Dimawi, demikian ia menulis namanya di bagian akhir mushaf karyanya yang menunjukkan bahwa ia berasal dari Demak. Mushaf 30 juz ayat pojok dengan rasm usmani buah tangannya itu diterbitkan oleh Penerbit Asy-Syifa, Semarang tahun 2000. Ciri hurufnya tebal, mengesankan seperti halnya mushaf asal cetakan Bombay yang disukai secara luas oleh masyarakat muslim Indonesia. Mushaf ini menggunakan model ayat pojok atau ayat sudut yang umum digunakan oleh para penghafal al-Quran.

f. Mushaf al-Quran Karya Safaruddin

Mushaf ini ditulis oleh Safaruddin, asal Panunggalan (belum pasti di mana, barangkali Panunggalan, Pulokulon, Grobogan, Jawa Tengah) diterbitkan oleh Penerbit CV Wicaksana, Semarang tahun 2001. Tanda tashih ditandatangani oleh H. Abdullah Sukarta (Kepala Lajnah Pentashih Mushaf al-Quran) dan H. Muhammad Shohib Tahir (Sekretaris). Beberapa aspek teks dan visual dari mushaf di atas dapat dilihat dalam tabel berikut:

REFERENSI

Ali Akbar, Khazanah Manuskrip Al-Quran Kalimantan Barat, Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran, 2012
Ali Akbar, Mushaf-mushaf Al-Quran Istana Nusantara, Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran Badan Litbang dan Diklat kementerianAgama RI, 2012
  http://quran-nusantara.blogspot.com/2012/11/mushaf-karya-safaruddin.html#more, diakses pada tanggal 15 April 2013

Mushaf tahun 1984-2003, Mushaf Indonesia, Mushaf Standar

Labels:

Posting Komentar

[blogger][facebook]

SQ Blog

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimSap9ccYY8FQp44yNvjVK6lRtOVpD-gpVKKWSk__oyc8ChkbooHIuh52uDXiZGchcOoPlIazgMEjOjQ5r0b-DftM48h8gDub2yWyKzDdH1VSYDrsmbf1qfYgl5hKaEuiAW8WAQeTmErDqcHjIm3C4GJKWRJv52o5uHAW10S2gOWj4o8nMsdahVxSo/s500/sq%20vlog%20official%20logo%20png%20full.png} SQ Blog - Wahana Ilmu dan Amal {facebook#https://web.facebook.com/quranhadisblog} {youtube#https://www.youtube.com/user/Zulhas1}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.