Mengapa harus disembelih???

SQ Blog - shubuh kali ini admin sedikit menyinggung hal-ihwal mengenai penyembelihan hewan. Sebenaranya sich admin bukan tukang sembelih walapun pernah melakukannya beberapa kali, namun hal ini sangat urgen/penting diketahui karea erat kaitannya dengan kesehatan.

Sebagaimana diketahui, terdapat beberapa cara penyembelihan berdasarkan kepercayaan masing-masing, ada yang ditebas seperti di Toraja, di pukul, ditusuk sampai mati, sampai cara yang modern yang dilakukan dengan stunning (pembiusan) kemudian disembelih. Adapun dalam Islam, penyembelihan dilakukan dengan menggunakan pisau yang tajam untuk memutuskan hulqum (tempat berjalan nafas), mari' (tempat berjalan makanan), dan wadajaain (dua urat nadi) hewan dengan terlebih dahulu membaca Basmalah dan tanpa memutuskannya.

Lalu apa rahasia dibalik penyembelihan Islam?

Darah pada hewan mengandung banyak bakteri. Dengan demikian, untuk memakannya agar tetap sehat yaitu dengan cara menyembelihnya dengan syarat lehernya tidak terputus. Sebab, keadaan demikian mempertahankan saraf hewan tetap bekerja sehingga jantung hewan dapat mendorong darah keluar secara sempurna. Sehingga hewan yang disembelih dagingnya menjadi bersih dan tetap terjaga kesegarannya. Detak jantung normal tidak cukup mengeluarkan darah hewan secara keseluruhan dari tubuhnya  sehingga harus ada percepatan detak jantung dengan cara menyembelihnya. Dan itu pun jangan sampai terputus seperti disebutkan sebelumnya karena percepatan jantung tidak bekerja kecuali jika kepala hewan masih tersambung dengan tubuhnya.

Efek daging yang tidak disembelih...

Warna daging hewan yang tidak disembelih lebih cenderung kebiru-biruan akibat adanya penyumbatan darah pada jaringan-jaringannya. Setelah 3 jam, biasanya akan mengeras karena kekeringan. Dalam kondisi kering, bakteri-bakteri seperti ecoli dan marcurial proteus akan menyerang daging tersebut. Bakteri-bakteri itu akan berkembang cepat dan menimbulkan bau yang tidak sedap dan baracun.

Apakah lebih manusiawi cara "sembelih" dibandingkan cara lain?

Admin menjawab, iya ! Karena ini sesuai dengan informasi al-Quran dan Hadis yang bersumber dari Sang Mahatahu. Namun ini tentu masih absolut, jadi langsung cermati aja rahasianya berikut:

"Meronta-ronta dan meregangkan otot pada saat ternak disembelih ternyata bukanlah ekspresi rasa sakit ! Sangat jauh berbeda dengan dugaan kita sebelumnya. Bahkan mungkin sudah lazim menjadi keyakinan kita bersama, bahwa setiap darah yang keluar dari anggota tubuh yang terluka, pastilah disertai rasa sakit dan nyeri. Terlebih lagi yang terluka adalah leher dengan luka terbuka yang menganga lebar.

Hasil penelitian Prof. Schultz dan Dr. Hazim justru membuktikan yang sebaliknya. Yakni bahwa pisau tajam yang mengiris leher (sebagai syariat Islam dalam penyembelihan ternak) ternyata tidaklah menyentuh saraf rasa sakit. Oleh karenanya kedua peneliti ahli itu menyimpulkan bahwa sapi meronta-ronta dan meregangkan otot bukanlah sebagai ekspresi rasa sakit, melainkan sebagai ekspresi ‘keterkejutan otot dan saraf’ saja (yaitu pada saat darah mengalir keluar dengan deras).

Referensi:

> Nadiah Thayyarah (Sains dalam al-Quran)
> Habee.wordpress
> ROL

sembelih dalam islam, mengapa harus disembelih, hikmah memotong hewa, hewan disembelih, sembelih agar halal dimakan, pemotongan hewan

Labels:

Posting Komentar

[blogger][facebook]

SQ Blog

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimSap9ccYY8FQp44yNvjVK6lRtOVpD-gpVKKWSk__oyc8ChkbooHIuh52uDXiZGchcOoPlIazgMEjOjQ5r0b-DftM48h8gDub2yWyKzDdH1VSYDrsmbf1qfYgl5hKaEuiAW8WAQeTmErDqcHjIm3C4GJKWRJv52o5uHAW10S2gOWj4o8nMsdahVxSo/s500/sq%20vlog%20official%20logo%20png%20full.png} SQ Blog - Wahana Ilmu dan Amal {facebook#https://web.facebook.com/quranhadisblog} {youtube#https://www.youtube.com/user/Zulhas1}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.